Powered By Blogger

Kamis, 24 Juni 2010


Perhatikan : bahwa begitu banyak makhluk hidup yang dapat menjadi i'tibar

Senin, 02 November 2009

Ketika Iffah Mulai Luntur (di balik fenomena facebook)

Ketika perpecahan keluarga menjadi TONTONAN YANG DITUNGGU dalam sebuah episode infotainment setiap hari. Ketika aib seseorang ditunggu-tunggu ribuan mata bahkan jutaan dalam berita-berita media massa.

Ketika seorang celebritis DENGAN BANGGA menjadikan kehamilannya di luar pernikahan yang sah sebagai ajang sensasei yang ditunggu-tunggu "siapa calon bapak si jabang bayi ?"

Ada kabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang celebrities yang belum resmi berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu berlibur, berjalan bersama pria lain, dan dengan mudahnya mengolok-olok suaminya.

Wuiih......mungkin kita bisa berkata ya wajarlah artis, kehidupannya ya seperti itu, penuh sensasi. Kalau perlu dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, aktivitasnya diberitakan dan dinikmati oleh publik.

Wuiiih......ternyata SEKARANG BUKAN HANYA ARTIS yang bisa seperti itu, SADAR atau TIDAK, ribuan orang sekarang sedang menikmati aktivitasnya apapun diketahui orang, dikomentarin orang bahkan mohon maaf ....'DILECEHKAN' orang, dan HERAN-NYA perasaan yang didapat adalah 'KESENANGAN'...???

Fenomena itu bernama FACEBOOK, setiap saat para facebooker meng update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentarin lainnya. Lupa atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga, menjadi kebanggaan di statusnya. Lihat saja beberapa status facebook :

Seorang wanita menuliskan :


"Hujan-hujan malam2 sendirian, enaknya ngapain ya.....?"
Kemudian puluhan komen bermunculan dari lelaki dan perempuan, bahkan seorang lelaki temannya menuliskan,
"mau ditemanin ? Dijamin puas deh..."

Seorang wanita lainnya menuliskan :

"Bangun tidur, badan sakit semua, biasa....habis malam jumat ya begini..."
Kemudian komen2 nakal bermunculan...

Ada yang menulis,

"bete nih di rumah terus, mana misua jauh lagi....",
Kemudian komen2 pelecehan bermunculan

Ada pula yang komen di wall temannya,
"eeeh ini si anu ya..., yg dulu dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin tuh sama si itu....”
Lupa klu si anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis

Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya:
"habis minum jamu nih...., ada yang mau menerima tantangan ?"
Langsung berpuluh2 komen datang..

Ada yang hanya menuliskan,
"lagi bokek, kagak punya duit..."

Dan ribuan status-status yang numpang beken dan pengin ada komen-komen dari lainnya

Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita, telinga kita, bahkan pikiran kita.

Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan hilang rasa empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang semestinya di tutup dan tidak perlu di tampilkan.

Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru sj di upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga memakai kaos dan celana pendek.....padahal sebagian besar yg didalam foto tersebut sudah berjilbab.

Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah berubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami, foto saat dulu jahiliyah bersama teman2 prianya bergandengan dengan ceria....

Ada pula seorang pria meng-upload foto seorang wanita mantan kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang.

Rasanya hilang apa yang diajarkan seseorang yang sangat dicintai Allah...., yaitu Muhammad, Rasulullah kepada umatnya. Seseorang yang sangat menjaga kemuliaan dirinya dan keluarganya. Ingatkah ketika Rasulullah bertanya pada Aisyah :

"Wahai Aisyah apa yang dapat saya makan pagi ini?" maka Istri tercinta, sang humairah, sang pipi merah Aisyah menjawab "Rasul, kekasih hatiku, sesungguhnya tidak ada yang dapat kita makan pagi ini". Rasul dengan senyum teduhnya berkata "baiklah Aisyah, aku berpuasa hari ini."
Tidak perlu orang tahu bahwa tidak ada makanan di rumah Rasulullah....

Ingatlah Abdurahman bin Auf mengikuti Rasulullah berhijrah dari mekah ke madinah, ketika saudaranya menawarkannya sebagian hartanya, dan sebagian rumahnya,

Maka abdurahman bin auf mengatakan, tunjukan saja saya pasar. Kekurangannya tidak membuat beliau kehilangan kemuliaan hidupnya. Bahwasanya kehormatan menjadi salah satu indikator keimanan seseorang, sebagaimana Rasulullah, bersabda:

"Malu itu sebahagian dari iman." (Bukhari dan Muslim).

Dan fenomena di atas menjadi Tanda Besar buat kita umat Islam, hegemoni ‘kesenangan semu’ dan dibungkus dengan ‘persahabatan fatamorgana’ ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status dalam facebook yang melindas semua tata krama tentang Malu, tentang menjaga Kehormatan Diri dan keluarga.

Dan Rasulullah menegaskan dengan sindiran keras kepada kita,

“Apabila kamu tidak malu maka perbuatlah apa yang kamu mau.” (Bukhari).

Arogansi kesenangan semakin menjadi-jadi dengan tanpa merasa bersalah mengungkit kembali aib-aib masa lalu melalui foto-foto yang tidak bermartabat yang semestinya dibuang saja atau disimpan rapat.

Bagi mereka para wanita yang menemukan jati dirinya, dibukakan cahayanya oleh Allah sehingga saat di masa lalu jauh dari Allah kemudian ter inqilabiyah – tershibghoh, tercelup dan terwarnai cahaya ilahiyah, hatinya teriris melihat masa lalunya dibuka dengan penuh senyuman, oleh orang yang mengaku sebagai teman, sebagai sahabat.

Maka jagalah kehormatan diri, jangan tampakkan lagi aib-aib masa lalu, mudah-mudahan Allah menjaga aib-aib kita.

Maka jagalah kehormatan diri kita, simpan rapat keluh kesah kita, simpan rapat aib-aib diri, jangan bebaskan ‘kesenangan’, ‘gurauan’ membuat Iffah kita luntur tak berbekas.

Senin, 24 Agustus 2009

Arti sebuah kehidupan

Inilah hidup, teramat singkat dan pendek, hanya sekejab hilang kenikmatan yang ada ....yang kita punya ...yang kita impikan ... tapi mengapa dunia selalu dikejar..padahal itu hanya sesaat....dunia memang cantik, selalu mempersolek diri sehingga manusia begitu terperdaya olehnya ......tinggal kita ..tergodakah ?

Romadlon 1430 H

Syahrur romadlon syahrusy syiyam, syahrul mubarok
Ada yang merasa terpanggil dengan datangnya bulan tersebut, ada yang tidak bahkan ada yang tidak mau tahu. kita ada di mana ?
hidup sangat amat terlalu singkat, kenapa kita tidak gunakan sebaik mungkin ...... aneh memang ?

Minggu, 02 Agustus 2009

MILIK KITA ?


kadang kita tidak menyadari bahwa apa yang kita punya pada hakekatnya bukan milik kita sebenarnya. Milik kita sebenarnya adalah apa yang sudah kita berikan pada jalan Alloh

Rabu, 15 Juli 2009

Sakit, musibah atau ujian ?

waktu sehat rasanya nikmat luar biasa tetapi tatkala sakit luar biasa meringisnya.
terkadang sulit membedakan mana yang ujian ataupu bala bagi kita

Rabu, 13 Mei 2009

Arti buah hati bagi seseorang


Buah tangan, kaki tangan adalah istilah yang ada dalam pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. Buah hati adalah istilah dari "anak" hasil pernikahan dari 2 orang yang saling mencintai.
Seseorang terkadang berfikir tidak mempunyai anak adalah "neraka", sepi tidak berujung. tetapi terkadang mempunyai anak juga bagai "neraka", anak sukar dikendaliakan.
"Anakmu adalah fitnah dan musuh bagimu" begitu banyak anak yang menjerumuskan orang tuanya ke neraka, tapi ada pula yang menjadi pengantar ke surga. Bagiku anak adalah pelipur hati disaat aku lelah sehabis kerja, melihat mereka hatiku tenang. Apalagi sekarang mereka mulai tumbuh remaja, salah satunya sudah halangan(haidl) kelas VIII, yang doyan baca buku walau sudah dibaca, adiknya sedang ujian kelas VI (semoga lulus dengan nilai yang baik, amin) yang doyan nyanyi dan cah lanangku yang lagi gemar-gemarnya dengan sepak bola sudah kelas II, tiada hari tanpa lihat acara yang berhubungan dengan bola. Tentunya aku berharap mereka menjadi anak-anak yang sholih-sholihah yang dapat membanggakan orang tuanya. Hanya do'aku pada mereka "Robbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyatinaa qurrotu a'yun waj'alnaa lilmuttaqiina imaama"